14 Juli 2008

Borriello Mulai Gusar

[ Senin, 14 Juli 2008 ]
Borriello Mulai Gusar


MILAN - Kabar yang menyebutkan AC Milan menambah seorang penyerang pada musim panas ini sudah menjadi rahasia umum. Andriy Shevchenko, Emmanuel Adebayor, dan Ronaldinho merupakan tiga kandidat terdepan dalam daftar calon attaccante Milan musim depan. Kualitas tiga nama itu tidak perlu diragukan.

Negosiasi terus dijalani Milan. Namun, hingga saat ini, tidak ada satu pun yang mencapai kata final. Pemberitaan Milan yang berniat menambah amunisi, ternyata, membuat risau Marco Borriello yang kembali ditarik oleh Rossoneri, julukan Milan.

Borriello merupakan striker binaan akademi sepak bola Milanelo. Persaingan yang sengit membuatnya lebih banyak dipinjamkan ke klub lain. Terakhir, pada musim lalu, dia bermain untuk Genoa yang ketika itu klub promosi dengan status kepemilikan bersama alias co-owned. Di klub sekota Sampdoria itulah, Borriello menunjukkan taji.

Pemain berusia 26 tahun tersebut mengemas 19 gol di Serie A dan menempati peringkat ketiga dalam daftar capocannonieri (top skor). Penampilannya yang tajam membuat pemilik tinggi 185 cm itu dipanggil memperkuat Timnas Italia di Euro 2008, meskipun dia tidak pernah diberi kesempatan turun berlaga oleh mantan pelatih Roberto Donadoni.

Kegusaran Borriello itu bisa dimaklumi. Sebab, jika salah satu di antara Sheva, Adebayor, atau Ronaldinho jadi datang, posisinya berisiko terpinggirkan seperti kisahnya terdahulu di San Siro (markas Milan). ''Untuk saat ini, Milan menyatakan bergantung pada Borriello. Jika jumlah striker Milan bertambah, tidak bisa dimungkiri, posisinya bisa goyah," kata agen Borriello, Tiberio Cavalleri, seperti dilansir Channel 4.

Berbeda dengan performa gemilang di Grifone (julukan Genoa), raihan gol Borriello bersama Rossoneri sangat minim. Musim terakhirnya di Milan pada 2006/2007, dia hanya mengemas satu gol dari sembilan kali bermain. Itu sungguh ironis bagi penyerang yang ketika remaja dianggap sebagai salah satu striker paling potensial di Italia tersebut.

Keputusan kembali ke Milan merupakan pembuktian. Namun, tidak salah juga jika disebut perjudian. Jauh-jauh hari, dia mengerti bahwa dirinya tidak hanya harus bersaing dengan calon striker anyar, tapi juga dengan Alexandre Pato, Filippo Inzaghi, serta striker belia Aleberto Paloschi. ''Sampai sejauh ini, kami hanya bisa menerka-nerka soal kabar Milan memburu striker. Tapi, di antara sekian, kandidat tidak ada satu pun yang datang," imbuh Cavalleri diplomatis. (dio/ko)

0 komentar: