13 Februari 2009

Derby della Madonnina


Derby della Madonnina antara Inter Milan lawan AC Milan baru digelar Minggu (15/2). Pekan ini, Minggu (8/2), mereka akan menghadapi tekanan yang bisa sangat merepotkan.
Inter bertandang ke kandang Lecce. Sedangkan AC Milan menjamu Reggina. Reggina berada di posisi terakhir. Sedangkan Lecce di urutan ke-16, semakin terancam ke zona degradasi.
Di atas kertas, mereka jauh di bawah Inter maupun Milan. Tapi, karena posisi mereka yang terancam degradasi, justru akan menumbuhkan semangat besar untuk tampil habis-habisan dan meraih poin. Itu artinya, tekanan besar akan dihadapi Inter maupun Milan.
Pekan ini pun cukup krusial. Bagi Inter yang memimpin klasemen dengan nilai 50, mereka harus memenangkan pertandingan jika tak mau terus dikejar AC Milan. I Rossoneri sudah memperpendek jarak dan kini menempel di urutan kedua dengan nilai 44.
Milan sedang membaik setelah kemasukan David Beckham. Striker Alexandre Pato juga makin produktif, sudah membukukan 10 gol. Dia kemungkinan akan didung Kaka-Seedorf atau kaka-Ronaldinho. Pelatih Carlo Ancelotti merasa sudah tak cemas lagi, karena lini depannya sangat variatif. Jikapun Pato menurun, dia masih punya Filippo Inzaghi dan Andriy Shevchenko.
"Saya juga terkesan dengan Ronaldinho, Inzaghi, dan Shevchenko. Mereka banyak melakukan tendangan ke gawang," puji Ancelotti.
Reggina tetap bahaya. Pekan lalu, mereka menahan AS Roma 2-2. Striker mereka, Bernardo Corradi juga amat bahaya dan sejauh ini sudah mengemas 9 gol.
"Kami harus mempertahankan permainan yang sudah membaik. Kami siap tampil habis-habisan, meski menghadapi tim terkuat di liga ini. Kami dalam kondisi terbaik dan akan menunjukkannya," ancam defender Reggina, Gleison Santos.
Itu artinya Milan tetap akan mendapat perlawanan ketat. Namun, Inter pun juga mengalami hal sama. Sudah pasti, Lecce akan melakukan apa pun agar meraih nilai dan menjauh dari zona degradasi.
Sebab itu, pelatih Inter, Jose Mourinho, bbertekad memasang tim terbaiknya. Dia juga akan menerapkan tiga penyerang, agar kemenangan didapatkan. Karena Adriano masih dalam hukuman, maka kemungkinan Inter mengisi lini depan dengan Luis Figo, Zlatan Ibrahimovic, dan Luis Jiminez.
Pekan lalu, Inter di luar dugaan ditahan Torino 1-1. Ini tak boleh terjadi lagi, jika I Nerazzurri ingin tetap memimpin klasemen.
"Benar, kami sedikit cemas. Apalagi, setelah memimpin klasemen dalam tiga per empat kompetisi, tekanan akan semakin berat. Setiap kekalahan seolah terasa akhir dari segalanya," aku kapten Inter, Javier Zanetti.
Kecemasan Zanetti beralasan. Lecce yang hanya unggul 4 poin dari zona degradasi, semakin membaik memasuki tahun 2009. Mereka menang dan seri dua kali, serta hanya kalah sekali.
Maka, ini akan menjadi tekanan berat buat Inter dan Milan yang sama-sama berburu kemenangan demi gelar scudetto. Kekalahan akan sangat memengaruhi mental ke depannya. Apalagi, pekan berikutnya, keduanya bertemu dalam Derby della Madonnina. Derby yang selalu panas, ketat, dan menegangkan.[KC]

0 komentar: